a IkaMitayani: cerita
Showing posts with label cerita. Show all posts
Showing posts with label cerita. Show all posts

22 April, 2015

Acer Aspire Z1401 Laptop Impian

acer aspire z1401, laptop impian, acer
Laptop Impian Acer

Blog Referensi Wanita

Acer Aspire Z1401 Laptop Impian

Saya pengguna netbuk Acer Aspire One Pro yang saya beli tahun 2009. Dulu saya memilih netbuk karena ukurannya yang kecil dan simple, bisa masuk ke dalam tas dan bercampur dengan isi tas yang lain. Saya bisa membawanya kemana-mana dengan mudah. Netbuk ini juga anti goncangan, karena sering saya taruh di bagian bawah motor otomatic. Terbilang awet dan tidak pernah rewel. Pernah jatuh dua kali.

Acer Aspire One Netbuk
Laptop Impian Acer

Netbuk ini awalnya ingin saya pergunakan untuk menulis, keyboardnya juga sangat nyaman untuk mengetik 10 jari. Pas. Saya mengetik dengan mudah. Saya bisa mengetik tanpa harus melihat hurufnya. Alhamdulillah sudah banyak artikel, ebook dan karya yang saya hasilkan dengan netbuk ini.

Tak hanya itu, netbuk ini juga telah menemani saya menjalankan bisnis online melalui blog dan Multiply ( jaringan pertemanan yang sudah tidak ada lagi). Lancar. Saya bahkan sering menyalakannya sampai beberapa jam. Saya pakai charger saja tanpa memasang baterainya. Baterainya juga cukup tahan lama. Kurang lebih lima jam, Kira-kira sekitar dua tahunan baterai mulai aus, baru dipakai sudah ngedrop. Mungkin pemakaian saya yang salah ya, tapi banyak yang bilang baterai yang saya miliki terbilang awet. Bahkan ketika membuat blog dan toko online, mendesain banner blog, juga lancar jaya. Hanya saja, kalau sudah terlalu lama akan panas. Walhasil kalau tidak mengenakan cooling pad, ya segera dimatikan dulu, menunggu dingin.

Awal tahun 2014 saya membeli baterai yang baru, karena saya kerepotan membawa netbuk beserta chargernya dan sangat membutuhkan netbuk kemana-mana. Itu merepotkan dan makan tempat. Alhamdulillah sekarang awet. Untuk keyboard, saya juga mengganti di tahun 2013. Maklum keadaan keuangan tidak memungkinkan untuk
membeli yang baru. Acer milik saya ini masih saya pergunakan sampai sekarang, tanpa ada masalah. Charger juga masih bawaan awal. Tip saya agar semakin awet kabel charger netbuk ini, jangan sering menggulung hingga kondisinya menekuk ya. Gulung dan biarkan melengkung baru direkatkan perekatnya.

Bisa dibilang saya sangat puas dengan netbuk ini. Tapi andai saya diberi kesempatan memiliki produk acer lainnya. Saya akan memilih Aspire Z1401. Kemarin saya ke counter yang menjual beraneka merek laptop. Tujuan saya hanya satu, ingin memiliki produk acer, karena menurut saya memuaskan.

Saya minta brosur Acer yang ternyata ada juga disana. Mata saya meneliti isi brosur itu dengan seksama. Namun pilihan saya jatuh ke Aspire Z 1401. Apa yang saya butuhkan dalam satu laptop tercukup di seri ini. Bukan kebetulan lagi kalau saya sangat membutuhkan DVDRW, karena sering belajar dari CD bawaan buku, atau ingin menonton serial drama Korea misalnya? (


Ini spesifikasi dari Aspire Z1401 dari Acer

Intel 2840
Ddr3 2 gb
Hd 320gb
Dvdrw
Cam
Wifi
Hdmi
Lan
Disp 14”
Win 8

Oia satu lagi, keluaran Acer yang satu ini tersedia dalam dua tipe lo, satu yang memakai windows dan satunya tidak ada windows. Kalau saya ingin sekali memiliki yang memakai windows. Ini akan menunjang pekerjaan saya sebagai pebisnis online, blogger, penulis, dan crafter.
Harga yang tertera untuk 320gb Rp 3.999.000,- sementara 500gb Rp 4.099.000,-.

Buat Anda yang memiliki dana tersebut, silakan langsung ke penjualan Acer
Solo
Jl. Imam Bonjol No 55 ( 0271) 635888


Kalau saya, mengumpulkan uang dulu, dan masih bisa memakai netbuk Acer saya ini. Terima kasih Acer telah menjadi bagian dari perjalanan saya mengelola bisnis online dan pekerjaan saya lainnya.
Andai saja ada yang berkenan memberi saya produk tersebut sebagai hadiah? Hehehe….

09 April, 2015

Perkenalkan Saya Bloggerpreneur

Saat writerpreneur dan istilah lainnya sangat familiar. Maka saya pun mendeklarasikan diri sebagai seorang bloggerpreneur. Ini salah satu mata pencaharian saya ^_^. Sebagai seorang ibu yang berkomitment mencari uang dari rumah sejak masih kecil, maka pekerjaan inilah yang saya geluti.

Awalnya sejak saya memiliki blog yang berfungsi sebagai toko online. Alhamdulillah saya mendapatkan penghasilan dari situ. Tapi saya tidak menyadari satu hal. Bahwa saya sebenarnya juga bagian dari blogger. Hanya saja saya lebih konsen ke blog jualan. Bukankah toko online tersebut dengan platform blog?

Tak hanya itu, saya juga memiliki blog lain yang berisi artikel, dll. Lambat laun, blog ini juga telah menghasilkan pendapatan tambahan. Anggap saja buat bantu beli susu dan popok anak. Saya menawarkan blog tersebut. Gayung pun bersambut. Ada yang tertarik. Satu, dua, tiga, dan bertambah terus. Akhirnya saya mulai makin serius dengan mengganti platform, menambah hosting dll. Semua saya lakukan demi blog semakin maju.

Alhamdulillah, dengan review promo ( ide saya yang tiba-tiba datang dan segera saya eksekusi), menarik minat. Apalagi dengan beberapa orang yang ingin kursus online belajar ngeblog, minta dibuatkan ebook yang berisi tutorial ngeblog secara lengkap, dll,  maka saya pun memberanikan diri, bahwa saya adalah Bloggerpreneur. Mungkin istilah ini masih awam di sebagian orang. Untuk itu saya bisa mengedukasi mereka, apa itu bloggerpreneur, blog, dan yang berhubungan dengan blog.

Semua tak saya dapatkan dalam satu hari. Saya terus belajar dari berbagai sumber. Jadi sangat menggelikan ketika ada profesor dari salah satu perguruan tinggi meremehkan profesi ini. :-) Mungkin dia khilaf. Tak ada hal di dunia ini yang mudah diperoleh dan dipelajari. Membuat seseorang percaya kepada Anda begitu saja butuh waktu. Kalau misal pembeli dan klien saya percaya saja dengan saya, itu juga ada campur tangan Alloh. Toh buktinya tak semua orang bisa sabar dan bertahan dengan profesi ini. Baca banyak yang berhenti sebelum bertempur.

Bagi yang bersabar, banyak yang blogger dapatkan, menjadi tutor, penulis, pembeli produk atau jasa berlimpah, proyek dari klien-klien (jangan remehkan google), penulis ebook, pembicara, dll.

Sekarang, perkenalkan, saya ikamitayani, seorang bloggerpreneur, yang akan berbagi banyak hal. Mungkin ada yang berpikir itu hal remeh, tak apa, hal remeh yang biasa terlewat begitu saja. Tapi ketika Anda perhatikan, hal remeh sangat bermanfaat untuk hidup kita sehari-hari.

Selamat membaca... ^_^

08 March, 2015

VamitaShop Book and Craft

Blog Referensi Wanita

VamitaShop adalah nama yang saya pakai di tahun 2005. Kalau ditanya apa arti nama VamitaShop, saya akan menjawab panjang dan lebar ^_^.

Va, saya ambil dari Luva yang berarti cinta, dan Mita saya ambil dari nama saya. Jadi kalau kedua nama itu saya gabung, maka berarti, saya memgerjakan usaha ini all out, penuh cinta, pakai hati. Kira-kira begitu. Benar. Ini memang saya sendiri saja yang mengartikannya.

Awalnya, saya memakai nama VaMita untuk merek usaha aksesoris handmade. Namun, saya memberikan tambahan Shop, saat membuka toko online di Multiply dan Blogspot. Nama ini membawa hoki. Laris manis tanjung kimpul. Meski saya mau blak-blakan, pernah sepi di awal merintis. Saya harus menunggu satu pembeli. Karena saya tidak tahu caranya.

Saya belajar dari situ, jangan bosan kalau saya bilang, otodidak lagi. Ya bagaimana lagi? Buku panduan juga ga ada, tidak seperti sekarang ini. Buku panduan yang cuma kasih setitik ilmu saja itu. Upsss...

Akhirnya saya menemukan formulanya. Semua berjalan dengan sendirinya.

Beberapa tahun saya sempat vakum, tidak menggunakan nama VamitaShop. Kenapa? Karena menurut pakar, pergunakan nama sesuai jualan. Namun akhirnya saya sadar dan insyaf, ternyata, nama VamitaShop lebih hoki. Buktinya, seijin Alloh, saat saya memutuskan menggunakan merek vamita kembali, laris manis, tanpa kendala. Jadi, bismillah, 19 Maret 2015 ini, saya akan meresmikan kembalinya VamitaShop. Merek yang banyak dikenal banyak orang, dan sekarang kembali.

Untuk twitter dan fanpage VamitaShop saya harus memulainya dari awal lagi. Tak apa, tidak masalah. Tak ada yang perlu disesali. :-) hayah:-)

Untuk Anda yang menyukai giveaway dan kuis, bisa segera follow @VamitaShop untuk Fanpage, nanti saya beri link nya ya. Instagram VamitaShop juga ada.

Tunggu 19 Maret 2015 ya. Akan ada produk cantik untuk Anda kenakan atau menjadi kado.

Salam Sukses

VamitaShop Book and Craft

23 January, 2015

SPG Kosmetik Dilarang Keras BerBohong

Anda pernah mengalami kejadian ini? Anda sedang mencari lipstik dengan merek La Tulipe nomer 9.

Nah Anda sempat ragu-ragu untuk membeli di tempat itu. Rencana awal akan membeli di tempat yang biasa Anda kunjungi.

Ah pasti sama saja, kan mereknya sama.

Anda sudah menempuh jarak dan waktu untuk pergi ke counter merek La Tulipe di Sami Luwes Kamis 12.30-13.00. Anda menanyakan apakah ada lipstik dengan nomer 9.

Dia menjawab, " Wah tidak ada, itu sudah tidak keluar lagi."

Anda akan terbengong-bengong. Tak percaya masa iya?

SPG tersebut menjawab, " Iya, sekarang digantikan dengan ini."

Dia lantas menunjukkan lipstik yang terpajang di etalase. Berjuang untuk meyakinkan pembeli. Pembeli masih tak percaya dan menatap matanya. Dia sempat berkedip dan membelokkan arah tatapan ke arah lain.

Pembeli tersebut tetap membelinya. Namun keesokan harinya, dia pergi ke counter La Tulipe yang berada di Ratu Luwes Solo. Dengan sigap SPG tersebut berdiri menyambut dengan senyum manis.

" Ada dong. Mau nomer berapa Ma?"

" Nomer 9 ya."

Dia segera mengambilkan nomer tersebut.


" Benar kan filing saya."

" Kenapa Ma?"

" Kata SPG La Tulipe di Sami Luwes Kamis kemarin, 12.30-13.00, bilang kalau model begini tidak keluar lagi. Saya ga percaya tapi tetap beli. Masa iya kalau ga keluar lagi masih ada model serupa. Katanya sudah lama 2 bulan ini. Cuma nggondok saja. Kok sempat-sempatnya bohong."

SPG tersebut tersenyum. " Oh tentu tidak, disini masih ada banyak stoknya."

" Kenapa harus bohong ya? Kemarin saya juga sempet ragu-ragu, mau beli disana apa disini. Udah tahu ragu-ragu tetap dikerjakan juga. Oia terima kasih ya."

" Sama-sama Ma." Senyumnya mengembang.


Pelajaran dari cerita di atas adalah. Perlunya pengawasan dari supervisor SPG. Memang tak semuanya melakukan hal mengecewakan tersebut. Mungkin mengejar target harian atau apa, tidak tahu. Lain kali tindakan Anda adalah mendiamkan dan tak datang ke counter tersebut dan beralih ke counter yang jujur. Atau Anda melaporkan ke customer resmi, agar ada teguran. Karena ini akan merugikan nama perusahaan, kalau tidak diketahui. Sayang kan, kalau produk ditinggalkan hanya karena garda depannya alias oknum SPG tersebut? Padahal kualitas produknya terbilang sangat bagus.


Apabila artikel ini bermanfaat, silakan menambah G+ dan follow @IkaMitayani dan Like Fanpage IkaMitayaniCom.

21 January, 2015

5 Alasan Saya Menyukai Choi Young Do The Heirs

Awalnya saya tidak tertarik untuk menonton The Heirs. Apalagi televisi ada di bawah.Pertama karena terlanjur mengikuti serial lain. Pernah penasaran, pas iklan, saya memindah saluran yang menayangkan The Heirs. Mungkin karena tak mengikuti, ya, saya tak tahu, masalahnya apa, dll. Waktu serial yang saya ikuti selesai, The Heirs pun tamat.


Berhubung teman-teman merekomendasikan terus menerus, termasuk teman dekat. Akhirnya waktu tayang di RCTI (saya telat 4-5 episode), saya pun penasaran dan mencoba menonton. Eh keterusan, sampai saya rekam juga.


Saya menyukai ceritanya. Biasalah, drama Korea selalu memiliki cerita yang mendekati kenyataan. Perhatian utama saya, justru mengarah ke Young Do. Ternyata yang menyukai karakter Young Do tak terhitung jumlahnya, di belahan bumi yang melihat The Heirs :). Setiap ada dia, saya selalu nyesek, tertawa, merengut dan menangis. Ah, cengeng.Bukannya saya tak menyukai Kim Tan. Lelaki tampan dan manis itu, uhuk. :)


Ini 5 Alasan Saya Menyukai Choi Young Do

1. Bandel karena ternyata ada masa lalunya. Karena merindukan kasih sayang ibunya, sementara ayahnya terlalu mendidiknya secara keras. Padahal dia sebenarnya baik dan perhatian. Contohnya seperti adegan bersama En Sang. Satu lagi, adegan dimana Ibu Kim Tan ke sekolah mencari anaknya, dia segera berlari mencari Kim Tan.

2. Laki banget, tak perlu dijelasin, pasti sudah tahu kan? ( Penonton)

3. Dia menyukai Cha En Sang, karena gadis itu berani melawan siapa pun yang membully. Tangguh dan kuat. Dia tak segan untuk membela dan melindungi Cha En Sang ketika disakiti dan diintimidasi gadis-gadis.


5. Dia berani meminta maaf ke orang yang dia bully meski tak dimaafkan.


Kalau Anda?

Apabila artikel ini bermanfaat, silakan menambah G+ dan follow @IkaMitayani dan Like Fanpage IkaMitayaniCom.

14 September, 2014

Andai Aku Bisa Pergi Ke Korea

Bagi orang yang mengenal dekat, pasti sudah bosan mendengarnya. Aku ingin pergi ke Korea. Entah berlibur, mengambil studi, atau apa pun. Asal bisa kesana. Atau, mendapat kesempatan kesana secara gratis, dari biaya pulang pergi, akomodasi serta uang saku selama disana. Aku akan sujud syukur saat itu juga :)

Apa sih yang kuketahui soal Korea? Banyak! Mulai dari artis yang aku suka. Drama Korea, lagu, dll. Untuk artis, aku memang hanya menyukai satu orang. Karena memang dia mewakili apa yang aku suka dan kagumi.

Aku juga tahu tempat-tempat yang wajib dikunjungi selama disana. Aku memiliki banyak sekali buku tentang Korea. Buku dari pengalaman orang selama di Korea. Apalagi ya, ada tentang tip dan rute kalau kita di Korea.

Alhamdulillah, suami kasih kado hape android, yang disana ada Google View. Aku memanfaatkan untuk melihat kota-kota di Korea. Rasanya, seperti berada disana, dan membayangkan, andai aku sudah disana saat ini. Nampak mengenaskan? Oh tidak, aku sedang mengatur pikiranku.

Apa lagi yang aku lakukan? Aku belajar Hangeul ( huruf Korea), menghafal kosakata, dan mendengarkan lagu Korea. Tahu tidak? Anak-anakku juga menyukai. Entah karena terbiasa mendengar ( aku putar terus menerus). Bahkan anak pertamaku, memang dari kecil menemaniku menonton drama Korea di televisi. Pernah suatu ketika, ada kaos berukuran untuk anakku kala itu, bertuliskan Korea, aku lantas membelinya ^_^

Kata anakku, "Ami, kalau ke Korea, ajak aku ya? "

Aku segera mengangguk, "Pasti! Doakan Ami ya, biar kita semua bisa ke Korea."

" Amin!"

Anakku segera mengamini. Dia mengira jarak Korea dengan kota Solo, seperti jaraj Solo dengan Jogja, hehehe...

Impian yang aku rajut lama ini, entah kapan bisa kesampaian. Harapanku, semoga aku bisa mendapat rejeki berlimpah, agar bisa berkunjung kesana, dengan keluargaku. Aku akan bersyukur lagi, kalau diberi kesempatan kesana secara gratis. Aku akan menuliskan semua pengalamanku selama disana, sedetil mungkin di blog, dan media lainnya. Alloh, mohon kabulkan doa hamba-Mu ini. Ada sebersit keyakinan, bahwa aku bisa menjejakkan kaki kesana. Amin.

13 September, 2014

Alhamdulillah Banjir Orderan Review

Alhamdulillah blog ini mendapatkan kepercayaan dari teman-teman yang ingin direview. Saya sedang menunggu kiriman email, karena materi sedang mereka susun. Nantinya, materi tersebut akan kami olah kembali.

Kenapa blog ini memberanikan diri untuk menawarkan jasa review? Alasan utamanya adalah, karena banyak pengunjung pada Review blog ini.

Semoga, semakin banyak yang mempercayakab produk dan jasa untuk kami review dan promosikan ke semua sosmed milik kami.

Salam sukses....

Menata Ulang Kembali Blog

Terima kasih ya, temans. Anda yang telah berkunjung di blog ini. Semoga bermanfaat yang saya share disini.

Oia, untuk kenyamanan teman dalam membaca artikel yang ada. Aku berencana akan menata ulang blog. Termasuk mengkategorikan artikel berdasar masing tema. Biasa.... Karena aku sering posting melalui email yang tidak ada fasilitas labeling.

Sementara, bisa membaca artikel dari atas ke bawah dulu ya. Maaf atas ketidaknyamanannya :)

Alhamdulillah Banjir Orderan Review

Alhamdulillah blog ini mendapatkan kepercayaan dari teman-teman yang ingin direview. Saya sedang menunggu kiriman email, karena materi sedang mereka susun. Nantinya, materi tersebut akan kami olah kembali.

Kenapa blog ini memberanikan diri untuk menawarkan jasa review? Alasan utamanya adalah, karena banyak pengunjung pada Review blog ini.

Semoga, semakin banyak yang mempercayakab produk dan jasa untuk kami review dan promosikan ke semua sosmed milik kami.

Salam sukses....

10 September, 2014

Harus Menata Ulang Blog

Aku harus menata ulang blog, menjadi sedikit lebih rapi dan menarik. Beberapa waktu ini tersita oleh banyak hal, yang tak kunjung berhasil. Sampai lupa menulis dan mengurus blog. Niat untuk menekuni blog, juga terbengkalai, argggghhhh. Melelahkan.

Aku harus semangat. Berjuang itu tak mengenal kata akhir. Semoga saja, tinggal selangkah lagi....

Anggap saja, ini pemanasan untuk menulis blog kembali. :)

22 July, 2014

Hikmah Suatu Peristiwa

Pernah tidak berpikiran, kalau sebenarnya apa yang terjadu dihidup ini, akan ada hikmahnya?

Contoh sepelenya hari ini.

Saya sudah lama tak mengisi blog ini. Bingung mau nulis apa dan belum ada waktu buat ngeblog juga. Mau nulis juga ga begitu lancar. Akhirnya blog menganggur beberapa saat.

Nah dini hari ini saya mengalami peristiwa yang bikin kapok. Cincin tak bisa dilepas ( cerita ada di postingan sebelum ini).

Tapi kalau tidak ada cerita diatas, saya juga tak mendapat ilmu baru, dan mengambil hikmah. Kalau tidak, saya tak punya artikel baru hehehhehehe

25 May, 2014

Harga Tiket Pramek Turun

Februari kemarin, saya naik Pramek bersama kedua buah hati. Kaget, iya. Saat anak saya yang usianya belum genap setahun harus membayar penuh. Tapi karena tidak ada pilihan lain, saya tetap membeli tiket. Total saya membeli 3 tiket, Rp 30.000,-. Menurut saya itu mahal, apalagi hari itu juga saya dan anak-anak langsung pulang. Jadi Rp 60.000,- yang harus saya keluarkan dan keperluan lain. Kalau tidak karena penting, saya pasti pikir ulang. Untung ada teman yang mentraktir kami, hehehe.

Rasanya kesal. Tentu. Karena saya adalah penumpang setia Pramek, sejak tahun 2004. Saat tiket mulai Rp 4000,-. Saat El masih bayi, saya juga sering pp dari Jogja ke Solo, begitu juga sebaliknya. Selama beberapa tahun. Kami absen naik kereta selama setahun. Tepat sebelum ganti pemimpin. Anak saya masih free. Senang dong, naik kereta, karena hemat. Transportasi mudah, cepat, dan hemat. Jarak dengan rumah terbilang ga jauh, juga ga dekat ( halah).

Lalu ada teman-teman di sosial media share pengalaman naik kereta ( apa pun). Saya pun juga cerita tentang tarif tiket tersebut. Kira-kira bulan Maret, kalau tidak salah, saya naik Pramek, karena tidak ada yang mengantar. Saya bawa anak-anak. Uang saya berikan ke kasir, diberi kembalian. Mungkin melihat tampang bengong saya, kasir ini menjelaskan kalau turun. Harga tiket sekarang Rp 6000,- jadi total dengan sulung dan bungsu saya, jadi Rp 18.000,- . Lumayan daripada kemarin. Hemat. Meski sebenarnya, agak gak rela, bayi saja sudah dikenai tarif full. Apalagi saat ada teman yang share bahwa di ketentuan dalam bentuk pdf pihak kereta, untuk usia tiga tahun ke bawah tidak dikenai tarif. Alias free.

Kalau sendirian sih, Rp 6000,- sangat hemat. Tapi kalau sama anak-anak, ya lumayan daripada Rp 30.000,-. Saya harap fasilitas juga makin bagus dan nyaman, lalu kalau ada ibu dengan anak-anak membawa barang banyak, bisa dibantuin keluarga yang mengantar sampai ke atas kereta, itu saja. Itu juga merupakan alasan saya menggunakan Pramek. Saya masih berharap siapa tahu pihak manajemen KAI akan menghapus ketentuan yang ada di kasir dan kereta, bahwa bayi juga harus full. Dan menggantinya dengan kata Free untuk usia 3 tahun ke bawah hahhahaha....

Harga Tiket Pramek Turun

Februari kemarin, saya naik Pramek bersama kedua buah hati. Kaget, iya. Saat anak saya yang usianya belum genap setahun harus membayar penuh. Tapi karena tidak ada pilihan lain, saya tetap membeli tiket. Total saya membeli 3 tiket, Rp 30.000,-. Menurut saya itu mahal, apalagi hari itu juga saya dan anak-anak langsung pulang. Jadi Rp 60.000,- yang harus saya keluarkan dan keperluan lain. Kalau tidak karena penting, saya pasti pikir ulang. Untung ada teman yang mentraktir kami, hehehe.

Rasanya kesal. Tentu. Karena saya adalah penumpang setia Pramek, sejak tahun 2004. Saat tiket mulai Rp 4000,-. Saat El masih bayi, saya juga sering pp dari Jogja ke Solo, begitu juga sebaliknya. Selama beberapa tahun. Kami absen naik kereta selama setahun. Tepat sebelum ganti pemimpin. Anak saya masih free. Senang dong, naik kereta, karena hemat. Transportasi mudah, cepat, dan hemat. Jarak dengan rumah terbilang ga jauh, juga ga dekat ( halah).

Lalu ada teman-teman di sosial media share pengalaman naik kereta ( apa pun). Saya pun juga cerita tentang tarif tiket tersebut. Kira-kira bulan Maret, kalau tidak salah, saya naik Pramek, karena tidak ada yang mengantar. Saya bawa anak-anak. Uang saya berikan ke kasir, diberi kembalian. Mungkin melihat tampang bengong saya, kasir ini menjelaskan kalau turun. Harga tiket sekarang Rp 6000,- jadi total dengan sulung dan bungsu saya, jadi Rp 18.000,- . Lumayan daripada kemarin. Hemat. Meski sebenarnya, agak gak rela, bayi saja sudah dikenai tarif full. Apalagi saat ada teman yang share bahwa di ketentuan dalam bentuk pdf pihak kereta, untuk usia tiga tahun ke bawah tidak dikenai tarif. Alias free.

Kalau sendirian sih, Rp 6000,- sangat hemat. Tapi kalau sama anak-anak, ya lumayan daripada Rp 30.000,-. Saya harap fasilitas juga makin bagus dan nyaman, lalu kalau ada ibu dengan anak-anak membawa barang banyak, bisa dibantuin keluarga yang mengantar sampai ke atas kereta, itu saja. Itu juga merupakan alasan saya menggunakan Pramek. Saya masih berharap siapa tahu pihak manajemen KAI akan menghapus ketentuan yang ada di kasir dan kereta, bahwa bayi juga harus full. Dan menggantinya dengan kata Free untuk usia 3 tahun ke bawah hahhahaha....

23 May, 2014

Cerita Di Balik SukaBacaTulis

Beberapa hari ini saya memang sedang mengerjakan persiapan untuk SukaBacaTulis. Ini adalah bagian dari mimpi saya yang tertunda sekian lama. Entah kenapa awal tahun kemarin saya mencoret-coret daftar keinginan secara terperinci. Ajaibnya, Februari, suami yang hanya tahu, saya ingin punya toko buku, dan buku sendiri, memberi tahu, apa masih ingin punya toko? Saya jawab iya, dan tara, toko depan rumah bisa dipergunakan. Rasanya senang.

Apalagi sebelum suami bilang itu, saya juga pernah secara tertulis di BBM, apakah teman-teman penulis, editor, bersedia menjadi mentor kalau ada pelatihan menulis. Mereka menjawab mau. Padahal ada yang baru sekali ketemu, dan ada yang belum pernah sama sekali. Ini menakjubkan. Sampai saya merasa gemetar. Tak percaya. Kok terasa mudah ya? Tinggal pelaksanaannya saja. Tiba-tiba saja saya berpikir, apa saya bisa?


Malah, praktisi perbukuan Bambang Trim yang selama ini saya panggil suhu, malah menyarankan agar pelatihan nantinya diadakan di toko saja. Saya awalnya memang bilang, kalau di toko kira-kira bagaimana. Soalnya saya pikir, beliau ini kan udah maestro ya, jadi ragu-ragu apakah beliau mau.

Tanpa disangka, beliau mau. Aduh saya senang. Apalagi suami tempo hari bilang, kalau tidak jadi naruh barang di ruang yang sama. Karena mulai besuk, akan berkantor di tempat rekannya. Jadi ini total saya yang akan kelola. Saya sampai tidak bisa bernafas, hahhaha.

Saya lalu tentukan hari, untuk memulai SukaBacaTulis per Agustus atau September, sebelum itu juga tak apa.

Terus toko buku offline, saya juga menghubungi rekan penerbit, mereka bersedia, dan cocok dengan lokasi. Rasanya, seperti melegakan. Bagaimana tidak, selama beberapa bulan, keluarga ini dalam kondisi kritis, banyak cobaan, ujian, yang rasanya saya selalu ingin nangis. Tapi kan tidak boleh, itu namanya putus asa. Saya tidak boleh menyerah. Bukankan, ujian hanya diberikan kepada umat, sebatas kemampuannya. Semoga saya lulus ujian, dan bisa produktif kembali. Anak-anak juga sudah mulai besar.

Sebenarnya saya ingin cerita banyak, tapi, terlalu panjang nantinya hehehe.

22 May, 2014

Cerita Di Balik SukaBacaTulis

Beberapa hari ini saya memang sedang mengerjakan persiapan untuk SukaBacaTulis. Ini adalah bagian dari mimpi saya yang tertunda sekian lama. Entah kenapa awal tahun kemarin saya mencoret-coret daftar keinginan secara terperinci. Ajaibnya, Februari, suami yang hanya tahu, saya ingin punya toko buku, dan buku sendiri, memberi tahu, apa masih ingin punya toko? Saya jawab iya, dan tara, toko depan rumah bisa dipergunakan. Rasanya senang.

Apalagi sebelum suami bilang itu, saya juga pernah secara tertulis di BBM, apakah teman-teman penulis, editor, bersedia menjadi mentor kalau ada pelatihan menulis. Mereka menjawab mau. Padahal ada yang baru sekali ketemu, dan ada yang belum pernah sama sekali. Ini menakjubkan. Sampai saya merasa gemetar. Tak percaya. Kok terasa mudah ya? Tinggal pelaksanaannya saja. Tiba-tiba saja saya berpikir, apa saya bisa?


Malah, praktisi perbukuan Bambang Trim yang selama ini saya panggil suhu, malah menyarankan agar pelatihan nantinya diadakan di toko saja. Saya awalnya memang bilang, kalau di toko kira-kira bagaimana. Soalnya saya pikir, beliau ini kan udah maestro ya, jadi ragu-ragu apakah beliau mau.

Tanpa disangka, beliau mau. Aduh saya senang. Apalagi suami tempo hari bilang, kalau tidak jadi naruh barang di ruang yang sama. Karena mulai besuk, akan berkantor di tempat rekannya. Jadi ini total saya yang akan kelola. Saya sampai tidak bisa bernafas, hahhaha.

Saya lalu tentukan hari, untuk memulai SukaBacaTulis per Agustus atau September, sebelum itu juga tak apa.

Terus toko buku offline, saya juga menghubungi rekan penerbit, mereka bersedia, dan cocok dengan lokasi. Rasanya, seperti melegakan. Bagaimana tidak, selama beberapa bulan, keluarga ini dalam kondisi kritis, banyak cobaan, ujian, yang rasanya saya selalu ingin nangis. Tapi kan tidak boleh, itu namanya putus asa. Saya tidak boleh menyerah. Bukankan, ujian hanya diberikan kepada umat, sebatas kemampuannya. Semoga saya lulus ujian, dan bisa produktif kembali. Anak-anak juga sudah mulai besar.

Sebenarnya saya ingin cerita banyak, tapi, terlalu panjang nantinya hehehe.

21 May, 2014

Andai Saya Punya Seratus Juta

Kalau saja saya memiliki uang seratus juta, apa yang akan saya lakukan?

Pertama, saya akan segera membayar utang atau pinjaman. Melunasi tagihan, dll. Tentu itu yang akan saya lakukan pertama kali. Bagaimana bisa membayar kalau uang saja selalu saja buat kebutuhan anak-anak, tanpa jajan, dll. Bagaimana bisa? Berusaha sekuat mungkin untuk mendapat penghasilan tambahan, tapi masih saja tak ada. Hanya berharap bahwa bulan Juni ini toko buku offline bisa jalan ( tanpa modal, hanya kepercayaan) agar saya memiliki pendapatan. Bisa menyekolahkan anak. Saya capek kalau terus saja tidak memiliki uang, apalagi vakum dua tahun, hamil dan melahirkan, dan membesarkan anak-anak. Saya juga berharap agar pelatihan menulis nantinya yang mendatangkan penulis, penerbit dan editor juga terlaksana. Terlebih, mereka ada yang sudah sekali atau bahkan belum ketemu sama sekali, bersedia jadi mentor. Semoga ini nanti juga berimbas terhadap saya. Semua saya lakukan hanya modal kepercayaan. Nanti kalau penghasilan sudah ada, segera melunasi tagihan.

Kedua tentu untuk modal usaha.

Ketiga untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan, entah teman atau sodara yang pernah membantu saya.

Keempat, saya akan berinvestasi yang nantinya akan bisa unduh, untuk sekolah anak, masa tua, juga untuk sekolah.

Kelima dan seterusnya, hanya saya dan Tuhan yang tahu, selain Ibadah Haji dan jalan-jalan ke Korea dan seluruh dunia. Amin

Logo Usaha Saya

Inilah logo usaha milik saya. Kapan- kapan akan saya ceritakan tentang mereka bertiga ini. Impian saya hanya satu semoga kelak bermanfaat untuk orang banyak

Kantor di Blackberry

Aneka gadget yang datang menyerbu peminat gadget memang menggoda sekali. Mereka ini datang dengan aneka fitur yang menggiurkan dan harga yang kompetitif. Ada gadget yang dibandrol dengan harga miring dengan kualitas ya Anda tahu sendiri.

Saya memang pecinta gadget, tapi karena kondisi keuangan yang tak memungkinkan, ya cari yang memang sesuai kebutuhan. Saya juga sempat melihat hape yang katanya kelas atas, tapi setelah saya coba operasikan, fiturnya terbatas. Tak bisa memenuhi kebutuhan saya. Lalu ada hape saingan Blackberry. Saya sampai sekarang memilikinya. Apalagi fasilitas bbm juga tersedia secara gratis, dengan nomor pin diawali angka 7. Namun tetap saja, saya masih tak nyaman menggunakannya. Untuk internetan sih oke, tapi untuk mengoperasikan sebagai kantor, saya butuh lebih dari itu.

Jadi, jangan tanya kalau saya masih setia dengan Blackberry. Mulai dari word, twitter, facebook, browser, email, foto, beberapa aplikasi pendukung, dll, yang memang sesuai kebutuhan saya.

Saya bebas menulis dengan word, lalu mengirim email, memfoto anak-anak saya, men-share link postingan blog ke sosial media dll. Semua itu tidak bisa saya dapatkan dari gadget lain sekali waktu.

Kan bbm suka troble. Kenapa tak mencari solusi, mengganti kartu perdana yang sekiranya tidak suka error dan cepat aksesnya.

Saya memang mencoba untuk bekerja melalui gadget lain, tapi memang tidak senyaman menggunakan Blackberry, yang telah menemani saya sejak awal 2010. Meski mungkin pesonanya mulai meredup, saya masih saja tetap setia, ehm tak sepenuhnya setia, karena ada gadget lainnya. Saya tetap bekerja melalui Blackberry. Bahkan anak saya selalu bilang, itu Ami lagi kerja, setiap saya mulai memegang Blackberry.

Ya inilah kantor milik saya. Kantor bernama Blackberry

Logo Usaha Saya

Inilah logo usaha milik saya. Kapan- kapan akan saya ceritakan tentang mereka bertiga ini. Impian saya hanya satu semoga kelak bermanfaat untuk orang banyak