Atmaji Sapto Anggoro atau lebih dikenal dengan panggilan Sapto sudah banyak malang melintas di bisnis media. Kiprahnya sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 80-an.
Merintis karir dari bawah sebagai tukang cuci cetak foto di Surabaya. Hanya saja sejak kehadiran cuci cetak foto 1 jam selesai. Sapto pun akhirnya berpikir ulang.
Kalau tak selamanya pekerjaan ini menjanjikan. Sekali pun dia ahli di bidang tersebut. Pekerjaan ini akan tergerus oleh zaman. Pekerjaan tersebut, kelak diganti oleh mesin.
Jangan sekali pun melawan mesin. Jangan pernah melawan teknologi. Tak akan bisa.
Awal karir jurnalistik
Sebenarnya Sapto memiliki keinginan menjadi penulis. Penulis merupakan profesi yang membutuhkan keahlian yang tak bisa tergantikan. Bahkan mesin sekali pun.
Bicara soal menulis. Sapto memiliki cerita unik soal kreativitas ketika Surabaya Post membuka lowongan pekerjaan sebagai wartawan.
Beliau kemudian