a IkaMitayani: Bisnis
Showing posts with label Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Bisnis. Show all posts

21 December, 2014

Managemen Waktu Bakul Kue

Anda sudah menitipkan kue ke toko dan warung makan? Apakah Anda juga sudah menerima pesanan kue dalam jumlah banyak? Kalau iya, sekarang ikamitayani.com akan berbagi tip, mengenai managemen waktu bakul kue.

Managemen waktu ini sangat diperlukan, atau semua akan meleset dari target waktu. Bener-bener meleset.

Jadi begini, kalau membuat kue alangkah baiknya mengerjakan malam sebelumnya. Seandainya kecapekan, bisa Anda kerjakan dini hari. Dengan catatan, kalau kue pesanan itu dikirim atau dititipkan pagi hari ya.

Resep bisa saja mudah. Tapi banyak hal yang bisa mempengaruhi, produksi kue molor. Salah satunya, misal Anda keliru mengatur besar kecil api. Anak yang ikut "membantu" Anda membuat kue, dll.

Langkah berikutnya, misal Anda membuat dua macam kue, seperti Brownis dan Pie Susu. Pertama, buat dulu Pie Susu, baru Brownis.

Nah kalau saya membuat Puding dan Pie Susu?

Pertama buatlah semua adonan dan isi Pie Susu dalam loyang Pie. Tentu tidak semua Pie Susu yang Anda kejakan muat dalam oven. Berikutnya, buatlah Puding semari menunggu Pie Susu kloter pertama sedang dipanggang.

Puding sudah siap dalam cup, baru Anda masukkan Pie Susu kloter kedua hingga matang.

Kira-kira begitu managemen waktu bakul kue. Tidak mudah, tapi lama kelamaan Anda akan terbiasa dengan sendirinya. Bahkan melakukan secara otomatis.

@IkaMitayani
Fan Page IkaMitayaniCom

20 December, 2014

Managemen Waktu Bakul Kue

Anda sudah menitipkan kue ke toko dan warung makan? Apakah Anda juga sudah menerima pesanan kue dalam jumlah banyak? Kalau iya, sekarang ikamitayani.com akan berbagi tip, mengenai managemen waktu bakul kue.

Managemen waktu ini sangat diperlukan, atau semua akan meleset dari target waktu. Bener-bener meleset.

Jadi begini, kalau membuat kue alangkah baiknya mengerjakan malam sebelumnya. Seandainya kecapekan, bisa Anda kerjakan dini hari. Dengan catatan, kalau kue pesanan itu dikirim atau dititipkan pagi hari ya.

Resep bisa saja mudah. Tapi banyak hal yang bisa mempengaruhi, produksi kue molor. Salah satunya, misal Anda keliru mengatur besar kecil api. Anak yang ikut "membantu" Anda membuat kue, dll.

Langkah berikutnya, misal Anda membuat dua macam kue, seperti Brownis dan Pie Susu. Pertama, buat dulu Pie Susu, baru Brownis.

Nah kalau saya membuat Puding dan Pie Susu?

Pertama buatlah semua adonan dan isi Pie Susu dalam loyang Pie. Tentu tidak semua Pie Susu yang Anda kejakan muat dalam oven. Berikutnya, buatlah Puding semari menunggu Pie Susu kloter pertama sedang dipanggang.

Puding sudah siap dalam cup, baru Anda masukkan Pie Susu kloter kedua hingga matang.

Kira-kira begitu managemen waktu bakul kue. Tidak mudah, tapi lama kelamaan Anda akan terbiasa dengan sendirinya. Bahkan melakukan secara otomatis.

@IkaMitayani
Fan Page IkaMitayaniCom

17 December, 2014

Alasan Kue HomeMade Sedikit Mahal

Anda pernah memesan roti di teman atau seseorang yang Anda kenal dari toko atau bakul kue online?

Pernah tidak, Anda merasa harganya roti homemade sedikit lebih mahal? Semoga saja tidak hehe.

Kalau saya malah berpikir, roti di gerai dan yang memiliki toko kue di pinggir jalan itu, justru harganya lumayan mahal. Mungkin karena mereka harus memikirkan listrik, karyawan, dll.

Jangan-jangan setelah itu, Anda berpikir, kalau roti homemade kan tidak perlu membayar sewa, listrik, karyawan, dll?

Jawabannya, Anda benar. Tapi pernah tidak memikirkan hal lain? Misal, pemilik bakery biasanya mereka membeli bahan kue dalam jumlah banyak. Tepung sebanyak 10 karung misalnya. Sementara pemilik kue homemade, biasanya mereka membeli tepung dalam jumlah tertentu, misal sekilo, dua kilo. Keju seperempat. Margarin setengah kilo. Tentu harganya akan berbeda dengan harga kalau membeli bahan dalam jumlah yang banyak.

Pemilik bakery secara otomatis bisa menekan harga setiap kue. Hanya saja, karena ada biaya lain, harganya jadi lebih mahal. Ditambah lokasi yang strategis dan keren.

Semoga artikel ini bisa menjaeab pertanyaan Anda ya. ^_^

Alasan Kue HomeMade Sedikit Mahal

Anda pernah memesan roti di teman atau seseorang yang Anda kenal dari toko atau bakul kue online?

Pernah tidak, Anda merasa harganya roti homemade sedikit lebih mahal? Semoga saja tidak hehe.

Kalau saya malah berpikir, roti di gerai dan yang memiliki toko kue di pinggir jalan itu, justru harganya lumayan mahal. Mungkin karena mereka harus memikirkan listrik, karyawan, dll.

Jangan-jangan setelah itu, Anda berpikir, kalau roti homemade kan tidak perlu membayar sewa, listrik, karyawan, dll?

Jawabannya, Anda benar. Tapi pernah tidak memikirkan hal lain? Misal, pemilik bakery biasanya mereka membeli bahan kue dalam jumlah banyak. Tepung sebanyak 10 karung misalnya. Sementara pemilik kue homemade, biasanya mereka membeli tepung dalam jumlah tertentu, misal sekilo, dua kilo. Keju seperempat. Margarin setengah kilo. Tentu harganya akan berbeda dengan harga kalau membeli bahan dalam jumlah yang banyak.

Pemilik bakery secara otomatis bisa menekan harga setiap kue. Hanya saja, karena ada biaya lain, harganya jadi lebih mahal. Ditambah lokasi yang strategis dan keren.

Semoga artikel ini bisa menjaeab pertanyaan Anda ya. ^_^

14 September, 2014

5 Produk Laris Untuk Bisnis Online Anda

Bingung mencari produk untuk dijual? Mungkin daftar dibawah ini bisa memberikan gambaran untuk Anda.

Saya hanya akan berbagi lima produk laris untuk bisnis online. Selebihnya bisa Anda tambahkan sendiri :). Lima produk laris tersebut apa saja?

1. Pakaian dan Aksesoris
Kebutuhan seseorang terhadap fashion berikut aksesoris yang melekat memang cukup tinggi. Anda bisa memanfaatkan ini, dengan menjual pakaian dan aksesoris sebagai pelengkap. Pilih produk yang bagus dan harganya terjangkau.
2. Tas
Tas dengan berbagai model, bisa jadi pilihan berikutnya. Sebaiknya Anda mensurvey terlebih dahulu pasar yang mau dibidik. Atau cari info, trend tas musim tertentu.
3. Buku
Buku adalah produk yang terus bergerak, artinya, akan selalu ada buku baru. Anda bisa fokus pada buku yang best seller saja, atau buku dengan tema tertentu, tapi pastikan peminatnya banyak.
4. Craft
Craft ada banyak macamnya, ada flanel, rajut, renda, sulam,membuat bros, dll. Anda hanya perlu membuat karya yang memiliki ciri sendiri. Berjalannya waktu, Anda pasti akan menemukan. Kuncinya harus telaten, fokus, dan tidak berhenti berkarya.
5. Makanan Khas
Peluang menjual makanan khas daerah menurut saya cukup tinggi. Kenapa? Karena banyak orang yang ingin mencicipi, atau rindu daerah asal, juga ingin memberi oleh-oleh tapi belum sempat membeli ke toko oleh-oleh setempat. Anda bisa membidik peluang ini. Memberikan pelayanan untuk menerima pesanan bagi orang yang belum sempat membeli oleh-oleh.

Bagaimana? Kira-kira, sudah mendapat gambaran? Semoga bermanfaat ya :)

Mau Punya Usaha Fleksibel Modal Sedikit?

Silakan jawab pertanyaan berikut. Anda ingin memiliki usaha? Tapi terkendala modal? Atau tidak membutuhkan modal besar? Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah, apakah Anda ingin memiliki waktu yang fleksibel? Kalau semua jawaban Anda adalah ya. Maka pilihlah bisnis online.

Ah bisnis online, saya tak punya ilmunya. Sama, saya dulu tahun 2007, juga blank. Tidak tahu cara membuat blog, tidak tahu bagaimana promosinya dll. Tapi, sekarang, berjalannya waktu, setidaknya saya mulai tahu, trial error.

Saya bingung nih, mau jual produk apa/ jasa apa.

Sama, saya dulu juga begitu. Saya bingung, jual apa ya. Sementara modal juga tak ada, tapi pengen punya uang dan waktu yang fleksibel. Akhirnya ketemu juga, produknya. Anda bisa googling, bisa baca buku, dll. Banyak cara :)

Wah saya ga punya modal.

Sama saya juga. Carilah usaha yang modal sedikit, karena tak ada usaha tanpa modal. Pasti meski pun dana operasional, Rp 20.000,- tetap saja itu modal kan? Anda bisa mencari info sebanyak mungkin dari teman, googling, baca buku, lihat peluang, dll.

Saya gaptek!

Semua orang awalnya juga gaptek ^_^ Hanya saja, kemauan keras untuk mempelajari sesuatu, pasti juga bisa. Kalau tidak, gunakan jasa orang lain untuk membuat blog, bantu promo, mengelola twitter dll. Tentu ada biayanya ^_^

Anda bisa juga mengontak ikamitayani.com soal ini :)

Sekarang sudah mantap mau menekuni bisnis online? ^_^

5 Produk Laris Untuk Bisnis Online Anda

Bingung mencari produk untuk dijual? Mungkin daftar dibawah ini bisa memberikan gambaran untuk Anda.

Saya hanya akan berbagi lima produk laris untuk bisnis online. Selebihnya bisa Anda tambahkan sendiri :). Lima produk laris tersebut apa saja?

1. Pakaian dan Aksesoris
Kebutuhan seseorang terhadap fashion berikut aksesoris yang melekat memang cukup tinggi. Anda bisa memanfaatkan ini, dengan menjual pakaian dan aksesoris sebagai pelengkap. Pilih produk yang bagus dan harganya terjangkau.
2. Tas
Tas dengan berbagai model, bisa jadi pilihan berikutnya. Sebaiknya Anda mensurvey terlebih dahulu pasar yang mau dibidik. Atau cari info, trend tas musim tertentu.
3. Buku
Buku adalah produk yang terus bergerak, artinya, akan selalu ada buku baru. Anda bisa fokus pada buku yang best seller saja, atau buku dengan tema tertentu, tapi pastikan peminatnya banyak.
4. Craft
Craft ada banyak macamnya, ada flanel, rajut, renda, sulam,membuat bros, dll. Anda hanya perlu membuat karya yang memiliki ciri sendiri. Berjalannya waktu, Anda pasti akan menemukan. Kuncinya harus telaten, fokus, dan tidak berhenti berkarya.
5. Makanan Khas
Peluang menjual makanan khas daerah menurut saya cukup tinggi. Kenapa? Karena banyak orang yang ingin mencicipi, atau rindu daerah asal, juga ingin memberi oleh-oleh tapi belum sempat membeli ke toko oleh-oleh setempat. Anda bisa membidik peluang ini. Memberikan pelayanan untuk menerima pesanan bagi orang yang belum sempat membeli oleh-oleh.

Bagaimana? Kira-kira, sudah mendapat gambaran? Semoga bermanfaat ya :)

Mau Punya Usaha Fleksibel Modal Sedikit?

Silakan jawab pertanyaan berikut. Anda ingin memiliki usaha? Tapi terkendala modal? Atau tidak membutuhkan modal besar? Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah, apakah Anda ingin memiliki waktu yang fleksibel? Kalau semua jawaban Anda adalah ya. Maka pilihlah bisnis online.

Ah bisnis online, saya tak punya ilmunya. Sama, saya dulu tahun 2007, juga blank. Tidak tahu cara membuat blog, tidak tahu bagaimana promosinya dll. Tapi, sekarang, berjalannya waktu, setidaknya saya mulai tahu, trial error.

Saya bingung nih, mau jual produk apa/ jasa apa.

Sama, saya dulu juga begitu. Saya bingung, jual apa ya. Sementara modal juga tak ada, tapi pengen punya uang dan waktu yang fleksibel. Akhirnya ketemu juga, produknya. Anda bisa googling, bisa baca buku, dll. Banyak cara :)

Wah saya ga punya modal.

Sama saya juga. Carilah usaha yang modal sedikit, karena tak ada usaha tanpa modal. Pasti meski pun dana operasional, Rp 20.000,- tetap saja itu modal kan? Anda bisa mencari info sebanyak mungkin dari teman, googling, baca buku, lihat peluang, dll.

Saya gaptek!

Semua orang awalnya juga gaptek ^_^ Hanya saja, kemauan keras untuk mempelajari sesuatu, pasti juga bisa. Kalau tidak, gunakan jasa orang lain untuk membuat blog, bantu promo, mengelola twitter dll. Tentu ada biayanya ^_^

Anda bisa juga mengontak ikamitayani.com soal ini :)

Sekarang sudah mantap mau menekuni bisnis online? ^_^

11 September, 2014

6 Kesalahan Pemilik Toko Online dalam Mengelola

Memiliki toko online yang bisa dikerjakan dimana dan kapan pun, tentu menyenangkan. Namun terkadang, saat sudah mulai menghasilkan, biasanya ada pemilik toko online yang mulai bersantai. Oh tidak, bukan, ada juga yang meliburkan diri beberapa saat.

Kalau saya, saat hamil, juga terpaksa menghentikan orderan flanel untuk sementara waktu, padahal sudah jalan. Akibatnya ketika sudah bisa aktif, pemilik toko online seperti memulai lagi usahanya. Namun ini bukan termasuk kesalahan, tetapi kendala yang tak bisa dikendalikan manusia.

Kesalahan pemilik toko online mengelola lainnya antara lain berdasar pengalaman, akan diurau lima saja. Siapa tahu ada yang ingin menambahkan? :D

1. Mencampur keuangan usaha dengan pribadi

Ini pengalaman saya. Uang selalu masuk ke dalam uang pribadi. Kenapa? Karena selalu ada keperluan, dan kita tak memiliki dana untuk kebutuhan menutup kebutuhan sehari-hari. Saat harus hitung berhitung, keuntungan jadi tak terlihat, karena sudah terpakai.

2. Memilih usaha yang memakai modal.

Pilih usaha yang tak menggunakan modal, atau hanya sedikit keluar modal. Kalau bisa usahakan kalau terpaksa berdagang, memilih agen atau suplier yang bisa dibayar ketika barang laku, tapi bukan termasuk berhutang. Kira-kira bingung ga ya?

3. Tidak berpikir secara matang ketika memilih jenis dan produk untuk usaha.

Takutnya kalau salah pilih, selain Anda tekor, juga, lelah badannya karena terkuras untuk mengurus usaha yang tak ada hasil.

4. Tidak fokus ketika menjual produk.

Anda ingin memiliki uang banyak, hingga semua tawaran diterima. Jangan lakukan itu. Pilih saja salah satu. Agar Anda bisa fokus membesarkan usaha Anda

5. Jangan suka berganti nama dan nomor kontak kecuali karena darurat.

Maksudnya gimana? Contoh, nomor saya mati dan saya lupa mengurusnya. Akhirnya nomor saya mati permanen, padahal itu untuk kontak usaha dan sudah menyebar kemana mana. Lantas? Saya membeli nomor baru. Akibatnya, saya harus memulai lagi usaha menyebar kontak. Untung untuk yang sudah tersimpan di bbm dan email masih aman. Saya juga harus mengedit kontak di semua sosmed. Rugi waktu.

Untuk nama, kalau nama sudah lama Anda pakai, dan orang sudah mengenal sebaiknya jangan diubah-ubah. Kenapa selain membingungkan. Anda dikira tidak serius. Alangkah untungnya, kalau Anda dikira sedang membuka lini usaha baru yang ingin fokus satu usaha, kalau tidak?

6. Menyerah saat usaha tak menampakkan hasil.

Berjuang dulu sampai nanti. Lakukan apa yang Anda bisa. Mulai dari promo dll. Jangan berpikir negatif. Pelajari kawan yang memiliki usaha sama. ATM. Amati Tiru dan Modifikasi. Bukan menjiplak ya.

Belajar, ikut seminar, baca buku, curhat dengan teman seprofesi, biasanya bisa memberi semangat baru. Jadi, jangan menyerah ya. Termasuk saya. Jangan menghentikan langkah. Rombak, dan pelajari apa yang perlu diubah dan ditambah atau yang dipertahankan dari usaha Anda.


Selamat berjuang !

10 September, 2014

6 Kesalahan Pemilik Toko Online dalam Mengelola

Memiliki toko online yang bisa dikerjakan dimana dan kapan pun, tentu menyenangkan. Namun terkadang, saat sudah mulai menghasilkan, biasanya ada pemilik toko online yang mulai bersantai. Oh tidak, bukan, ada juga yang meliburkan diri beberapa saat.

Kalau saya, saat hamil, juga terpaksa menghentikan orderan flanel untuk sementara waktu, padahal sudah jalan. Akibatnya ketika sudah bisa aktif, pemilik toko online seperti memulai lagi usahanya. Namun ini bukan termasuk kesalahan, tetapi kendala yang tak bisa dikendalikan manusia.

Kesalahan pemilik toko online mengelola lainnya antara lain berdasar pengalaman, akan diurau lima saja. Siapa tahu ada yang ingin menambahkan? :D

1. Mencampur keuangan usaha dengan pribadi

Ini pengalaman saya. Uang selalu masuk ke dalam uang pribadi. Kenapa? Karena selalu ada keperluan, dan kita tak memiliki dana untuk kebutuhan menutup kebutuhan sehari-hari. Saat harus hitung berhitung, keuntungan jadi tak terlihat, karena sudah terpakai.

2. Memilih usaha yang memakai modal.

Pilih usaha yang tak menggunakan modal, atau hanya sedikit keluar modal. Kalau bisa usahakan kalau terpaksa berdagang, memilih agen atau suplier yang bisa dibayar ketika barang laku, tapi bukan termasuk berhutang. Kira-kira bingung ga ya?

3. Tidak berpikir secara matang ketika memilih jenis dan produk untuk usaha.

Takutnya kalau salah pilih, selain Anda tekor, juga, lelah badannya karena terkuras untuk mengurus usaha yang tak ada hasil.

4. Tidak fokus ketika menjual produk.

Anda ingin memiliki uang banyak, hingga semua tawaran diterima. Jangan lakukan itu. Pilih saja salah satu. Agar Anda bisa fokus membesarkan usaha Anda

5. Jangan suka berganti nama dan nomor kontak kecuali karena darurat.

Maksudnya gimana? Contoh, nomor saya mati dan saya lupa mengurusnya. Akhirnya nomor saya mati permanen, padahal itu untuk kontak usaha dan sudah menyebar kemana mana. Lantas? Saya membeli nomor baru. Akibatnya, saya harus memulai lagi usaha menyebar kontak. Untung untuk yang sudah tersimpan di bbm dan email masih aman. Saya juga harus mengedit kontak di semua sosmed. Rugi waktu.

Untuk nama, kalau nama sudah lama Anda pakai, dan orang sudah mengenal sebaiknya jangan diubah-ubah. Kenapa selain membingungkan. Anda dikira tidak serius. Alangkah untungnya, kalau Anda dikira sedang membuka lini usaha baru yang ingin fokus satu usaha, kalau tidak?

6. Menyerah saat usaha tak menampakkan hasil.

Berjuang dulu sampai nanti. Lakukan apa yang Anda bisa. Mulai dari promo dll. Jangan berpikir negatif. Pelajari kawan yang memiliki usaha sama. ATM. Amati Tiru dan Modifikasi. Bukan menjiplak ya.

Belajar, ikut seminar, baca buku, curhat dengan teman seprofesi, biasanya bisa memberi semangat baru. Jadi, jangan menyerah ya. Termasuk saya. Jangan menghentikan langkah. Rombak, dan pelajari apa yang perlu diubah dan ditambah atau yang dipertahankan dari usaha Anda.


Selamat berjuang !

Hal Penting Saat Akan Mengikuti Bazaar

Bagi pelaku bisnis, pasti ingin sekali melakukan promosi. Promosi seperti memasang iklan di media cetak juga sosial, bazar, pameran, dll. Begitu pula saya. Ada beberapa tip penting bagi Anda yang ingin mengikuti bazar, pameran, dll.

1. Siap dana sewa tempat
Pastikan dana untuk sewa terjangkau kantong.

2. Pastikan apakah bazar diadakan di dalam atau luar ruangan? Ini berpengaruh pada pembeli Anda.

3. Tanya panitia, kira-kira orang yang akan hadir dalam acara ( semisal seminar, bedah buku, dll). Ini gunanya, agar Anda bisa mengira-ngira berapa banyak produk, brosur yang akan dibawa.

4. Tanya panitia secara detil, apa fasilitas yang akan Anda dapatkan. Fungsinya, agar tidak terjadi salah paham.

5. Pastikan, lokasi bazar atau pameran, mudah dijangkau.

Bagaimana dengan Anda?

19 July, 2014

Pentingnya Strategi Bisnis Flanel di Ramadan

Saya belajar banyak bulan ini, mengenai usaha flanel. Saya memulai usaha kerajinan tangan flanel ini sudah sejak 2007. Hanya saja sempat vakum selama dua tahun. Biasa, karena hamil dan melahirkan. Apalagi anak kedua. Saya tak memiliki pembantu, dan karyawan. Kebetulan saya pindah rumah dan sangat jauh dari rumah yang lama.

Awalnya saya memulai kembali, saat melihat tumpukan kain flanel dan peralatan menjahit yang masih banyak, untuk ke sekian kali. Ada yang membuat saya berpikir kenapa tak bikin flanel lagi ya. Keinginan itu sempat urung saya lakukan.

Namun pada suatu hari, saya lupa tepatnya. Saya mengambil kain flanel tersebut dari lemari. Saya ingin membuat mainan untuk kedua buah hati. Eh bukannya selesai membuat mainan, saya malah mendapat ide, untuk membuat tempat angpaw dari flanel. Saya sempat juga membuat aneka gantungan kunci.

Ide yang tiba-tiba saja muncul itu langsung saya eksekusi. Hasilnya ada banyak sample yang segera saya foto.

Foto angpaw tersebut segera saya unggah ke facebook, twitter dan blog ini. Saya membuat promosi.

Akhirnya ada teman yang bertanya berapa harganya. Saya segera jawab, dan ada beberapa yang juga ikut memesan. Alhamdulillah.

Saya mengerjakan tiga pesanan tersebut dengan semangat. Saya juga sempet berhenti menjahit karena anak sedang sakit beberapa hari. Keenan si bungsu menjadi rewel sekali. Lalu beberapa hari kemudian suami juga.

Lega rasanya saat pesanan telah selesai dibantu suami juga saat mau dikirim. Namun ada yang saya sesali. Apa?

Seharusnya saya bisa mendapatkan orderan lebih banyak. Seharusnya yang kedua saya mengerjakan ini dua sampai tiga bulan sebelum Ramadan. Jadi saya akan memiliki banyak stok yang tinggal kirim saja. Saya juga akan leluasa promosi di sosmed.

Ramadan menurut saya adalah bulan yang tak terasa singkatnya. Apalagi berpacu menyelesaikan orderan dengan beberapa kejadian tak terduga.

Pelajaran yang saya ambil adalah, tahun depan, saya harus memproduksi tempat angpaw dan sarung tisu, beberapa bulan sebelumnya. Saya harus membuat stok sebanyak mungkin yang tinggal dikirim ketika ada yang membeli.



Pentingnya Strategi Bisnis Flanel di Ramadan

Saya belajar banyak bulan ini, mengenai usaha flanel. Saya memulai usaha kerajinan tangan flanel ini sudah sejak 2007. Hanya saja sempat vakum selama dua tahun. Biasa, karena hamil dan melahirkan. Apalagi anak kedua. Saya tak memiliki pembantu, dan karyawan. Kebetulan saya pindah rumah dan sangat jauh dari rumah yang lama.

Awalnya saya memulai kembali, saat melihat tumpukan kain flanel dan peralatan menjahit yang masih banyak, untuk ke sekian kali. Ada yang membuat saya berpikir kenapa tak bikin flanel lagi ya. Keinginan itu sempat urung saya lakukan.

Namun pada suatu hari, saya lupa tepatnya. Saya mengambil kain flanel tersebut dari lemari. Saya ingin membuat mainan untuk kedua buah hati. Eh bukannya selesai membuat mainan, saya malah mendapat ide, untuk membuat tempat angpaw dari flanel. Saya sempat juga membuat aneka gantungan kunci.

Ide yang tiba-tiba saja muncul itu langsung saya eksekusi. Hasilnya ada banyak sample yang segera saya foto.

Foto angpaw tersebut segera saya unggah ke facebook, twitter dan blog ini. Saya membuat promosi.

Akhirnya ada teman yang bertanya berapa harganya. Saya segera jawab, dan ada beberapa yang juga ikut memesan. Alhamdulillah.

Saya mengerjakan tiga pesanan tersebut dengan semangat. Saya juga sempet berhenti menjahit karena anak sedang sakit beberapa hari. Keenan si bungsu menjadi rewel sekali. Lalu beberapa hari kemudian suami juga.

Lega rasanya saat pesanan telah selesai dibantu suami juga saat mau dikirim. Namun ada yang saya sesali. Apa?

Seharusnya saya bisa mendapatkan orderan lebih banyak. Seharusnya yang kedua saya mengerjakan ini dua sampai tiga bulan sebelum Ramadan. Jadi saya akan memiliki banyak stok yang tinggal kirim saja. Saya juga akan leluasa promosi di sosmed.

Ramadan menurut saya adalah bulan yang tak terasa singkatnya. Apalagi berpacu menyelesaikan orderan dengan beberapa kejadian tak terduga.

Pelajaran yang saya ambil adalah, tahun depan, saya harus memproduksi tempat angpaw dan sarung tisu, beberapa bulan sebelumnya. Saya harus membuat stok sebanyak mungkin yang tinggal dikirim ketika ada yang membeli.



04 July, 2013

Cara Memulai Bisnis Online

toko online, bisnis online, jual online, beli online, jual beli online, cara jualan online
Cara Memulai Bisnis Online

Cara Memulai Bisnis Online-
Bisnis online sudah seringkali dibahas, baik media cetak dan elektronik. Meski begitu ada sebagian orang yang belum paham. Saya beberapa kali mengalaminya.
"Bu, boleh tahu kesibukannya apa ya?" tanya seseorang ketika saya sedang menunggu antrian ke customer service sebuah bank swasta.
" Saya memiliki toko buku online..." jawab saya dengan bonus senyuman manis.
" Toko buku online, itu apa ya...." Seseorang itu pun bertanya kembali.
Hmm, saya harus menjelaskan ke sekian kali deh. Lalu, saya menjelaskan bahwa toko milik saya itu ada di internet. Saya jelaskan secara lugas dan jelas. Akhirnya dia manggut-manggut. Entah mengerti atau tidak. Selama dia tidak menanyakan kembali. Jadi saya anggap mengerti. Pembicaraan terhenti, karena nomer urut antrian yang masih saya pegang, telah dipanggil.
Pernah juga, saat saya sedang berjalan-jalan ke salah satu mall di kota ini. Benar, diremehkan. Saya sih tinggal memberikan kartu nama, dan apa responnya?
" Kalau saya melamar, apakah ada pekerjaan untuk saya? Nanti saya datang atau gimana?"

Saya hampir saja tersedak, karena tak bisa menahan tawa. Orang yang tadi, terlihat meremehkan pekerjaan saya, bisa berubah drastis dan tampak memohon. Lain kali, jangan pernah meremehkan orang lain. ^_^



Pengalaman lain, juga ada. Salah satu saudara jauh saya, mengomentari,
" Oh bisnis di internet itu ya, daripada bekerja juga susah. Mencari pekerjaan juga susah."
Kalau dalam film kartun, mungkin orang ini sudah saya banting ke tanah beberapa kali. Oke, itu hanya selingan ya. Saya tentu tersinggung, kalau mau, tawaran pekerjaan mengalir, tanpa saya memohon-mohon. Hasil kerja saya dulu saat masih di bangku kuliah, ikut organisasi, bekerja, memiliki jaringan relasi pun terjadi.
Kalau boleh saya jujur, justru bisnis online ini gampang susah lo. Untuk seorang pemula, banyak hal yang musti dipikirkan, seperti sebagai berikut:
1. Nama
Anda harus memikirkan apa nama toko anda. Nama tokosebisa mungkin mudah dilafalkan dan diingat. Jadi calon pembeli bisa dengan mudah search/mencari anda dengan mudah. Lalu sesuaikan juga dengan apa yang anda jual
2. Fokus
Fokus terhadap apa yang anda jual itu penting. Karena kembali lagi ke faktor mudah diingat tadi. Kalau anda konsisten terhadapa aopa yang anda jual.Misal anda menjual buku, maka sebaiknya hanya buku saja,atau yang berkaitan dengannya.
3. Barang Dagangan
Barang dagangan ini bisa anda pilih. Pertama yang dipikirkan adalah, mau jadi produsen atau pengkulak? Maksudnya gimana tuh? Oke, kalau anda jadi produsen tentu keuntungan lebih gede namun tanggungjawab anda juga lebih gede.Seperti membuat suvenir flanel. Keuntungan memang jauh lebih gede dariopada anda kulakan. tetapi apakah anda siap saat ada yang memesan dalamjumlah ribuan? Anda harus memikirkan tenaga dan waktu. Bagi yang bekeluarga,perlu memperhatikan apakah bisa berjalan seimbang dengan waktu keluarga?
Lalu kalau anda merasa tak punya banyak waktu atau tidak mau terlalu terporsir tenanganya. Sebaikanya anda memilih kulakan.Kulakan adalah membeli barang dagangan ke produsen. Biasanya kita harus membeli dalam jumlah tertentu, bisa di lobi. Lalu pihak produsen memberi ketentuan bagi hasilatau langsung diskon setiap pembelian.
4. Pikirkan Modal
Modal sangat penting dalam menunjang usaha anda agar terus berputar. Untuk pemula sebaiknya memilih modal yang kecil. Kenapa? Karena kita baru memulai, pasti belum ada banyangan apakah barang dagangan yang kita beli ini akan laku atau tidak.Sayang kan kalau anda sudah keluar banyak uang tetapi mandeg, karena tak ada perputaran uang.
5. Tak Ada yang Mudah
Jangan pernah berpikir bahwa bisnis online ini mudah. Anda sebaiknya jangan meremehkan. Ada yang butuh satu tahun bahkan lebih untuk mendapat satu pembeli.Kebnayakan orang langsung mundur perlahan, saat mengetahui sudah dua bulan kok belum ada yang laku. Disinilah ketekunan,kesabaran anda diuji. Kalau ada masalah segera cari solusi untuk menyelesaikannya
6. Niat Baik
Sebuah niat baik tentu harus diutamakan.Ini menyangkut kelangsungan usaha anda. Bisnis inimengutamakan kepercayaan dari pelanggan.
7.Berani Mencoba
Tak semua orang memiliki keberanian mencoba. Apalagi keluar dari zona aman mereka. Terbiasa menerima gaji tiap bulan tentu menenagkan hati bukan. Ada kepastian.Sedang bisnis? Ya, kalau berhasil, kalau tidak? Nah belum apa-apa, sudah pesimis.
8. Belajar dari Kesalahan
Setiap manusia pasti tak luput dari kesalahan. Manusiawi bukan. Tidak apa-apa, justru sebaiknya belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya. Itu yang terpenting.
9. Carilah teman sebanyak mungkin
Jangan anggap remeh hal ini. MLM saja sangat mengutamakan jaringan. Anda pun demikian. Jangan lantas berharap bahwa anda langsung menjual. Sebaiknya mencari teman seabnyak mungkin karena dari mereka biasanya penjualan terjadi. Bisa jadi mereka membeli, lalu bercerita ke teman-temannya. Begitu seterusnya. Landasi aktivitas ini dengan niat yang baik dan tulus terlebih dulu. Orang jaman sekarag ini sangat pintar untuk membedakan.

10. Jangan lupa berbagi
Berbagi bisa diartikan banyak hal. Bisa berbagi ilmu, rejeki,dll. saling bertukar ilmu yang dipunya justru lebih diutamakan. Semakin banyak yang terinspirasi dari anda, bukankah menyenangkan?

Itu sebagian kecil point penting yang sebaiknya dipraktekkan. Jangan berharap langsung mendapatkan hasil. Tak ada hasil semudah membalikkan telapak tangan. Meski anda sudah berusaha, belum tentu berhasil. Banyak juga contoh pengikut yang tak berhasil memulai, menjalankan toko online-nya. Semua kembali pada anda.
Tetap semangat meski orang meremehkan pilihan anda. Anggap saja ini adalah batu loncatan bagi anda untuk pencapaian lebih tinggi. Jauh dari mereka. Saya pun demikian. Print saja tulisan ini untuk anda tempelkan atau berikan ke orang yang meremehkan. Selamat mencoba.....