a IkaMitayani: Cara Ampuh Menjadi Owner Toko Online yang dicintai Pembeli

02 September, 2015

Cara Ampuh Menjadi Owner Toko Online yang dicintai Pembeli

Cara Ampuh Menjadi Owner Toko Online yang dicintai Pembeli
image
Cara Ampuh Menjadi Owner Toko Online yang dicintai Pembeli



Saya senang dunia toko online semakin ramai. Banyak orang yang sudah familiar dengan toko online dan semakin banyak yang berbelanja online tanpa rasa takut juga khawatir. Saya sendiri juga berbelanja online sejak 2006, (saya sebagai pelaku toko online sejak sekitar 2006), tapi menemukan beberapa oknum owner yang membuat saya tidak jadi membeli. Meski banyak owner toko online yang membuat saya jadi pelanggan tetap dan merasa betah. Karena saya diberikan predikat seller teramah dan paling baik pelayanannya. Kapan-kapan akan share capture testimoni para pelanggan toko online saya ya. Oke sekarang saya akan membagi rahasia tersebut

1. Ramah

Bagaimana menjadi ramah, kan pembeli tidak bisa lihat kita senyum? Caranya mudah, beri emoticon ketika Anda berbicara dalam bentuk tulisan. Beri juga tambahan huruf, agar tulisan menjadi nyaman.

Contoh:

Iyaa, aku cek dulu. Bentar yaaa.......

Boleh say, bisa diatur.....:)

Dll

Anda bisa menambah sendiri......


Sebaiknya jangan menulis ini,



"Ya."
"Ok."
"Tidak."
"Tidak ada sis."


Pembeli bisa ada yang kabur dan beli di tempat lain. Percayalah.....:)

2. Mengerti kondisi pembeli


Pembeli itu ada banyak macamnya, ada yang bisa segera transfer, ada yang tidak. Mereka punya banyak hal yang dikerjakan, tidak hanya kita. Misal punya anak sedang sakit, atau sedang di jalan jadi sulit mencari ATM, atau bisa saja jaringan error. Kita tak pernah tahu kan? Coba mengertilah kondisi itu.

Lantas bagaimana kalau mereka berbohong atau hit and run? Ada kok cara mengantisipasinya. Saya biasanya akan memberi waktu sampai empat hari. Kedua, pembeli memberikan informasi kapan dia akan transfer. Kalau ada kendala, tak segan menghubungi saya segera, tanpa saya harus bertanya terlebih dulu. Masih ada cara lain, tapi akan saya buat dalam bentuk artikel baru ya....

3. Sabar

Sabar dalam artian, melayani pertanyaan pembeli. Pembeli juga ingin tahu pasti produk atau jasa yang akan dia beli. Pembeli banyak memberikan pertanyaan, ya gpp dong, artinya dia punya minat serius untuk membeli. Wajar dong. Biasanya saat bertanya, pembeli akan segera deal dan bertanya nomor rekening. Atau paling tidak dia akan konfirmasi akan membeli atau tidak. Asal pertanyaannya tidak seperti contoh di bawah ini

Anda memiliki toko buku online, dan pembeli bertanya sinopsisnya. Bawa dia link ke toko online tepatnya di buku yang dia tanyakan. Tidak mungkin Anda menjawab sinopsis dan copy paste ke chat. Anda harus tetap mempergunakan waktu seefisien mungkin untuk pembeli yang lain.

4. Bersikap luwes

Luwes itu perlu dan penting. Luwes dalam menjawab kalimat dari pembeli yang memiliki karakter berbeda. Misal mereka berbelanja online di toko Anda. Lalu Anda sudah memberikan nomor resi, dan sudah konfirm bahwa paket sudah dikirim. Sampai beberapa hari paket belum sampai, ada yang akan menghubungi Anda, baik halus atau menuduh. Nah sikap luwes ini sangat diperlukan. Padahal jujur ya, tanggung jawab paket sudah masuk di ekspedisi, pihak toko online sudah bisa lepas tangan. Tapi sebagai owner yang baik, biasanya turut membantu cross check ke ekspedisi yang bersangkutan. Ekspedisi yang baik pasti akan membantu dan mengkonfirmasi lokasi. Sekarang Anda bisa mengecek pengiriman paket melalui web jasa ekspedisi. Karena memang itu bagian tanggung jawab dari ekspedisi.

Kita bisa bilang begini, "Maaf say atas keterlambatan pengiriman, akan saya cek dulu ya."

Atau Anda bisa beri tahu cara tracking paket di web ekspedisi.

Kalau menjelang hari raya dan hari besar, lebih baik Anda memberi tahu pembeli soal keterlambatan pengiriman, karena biasanya transportasi lebih mementingkan penumpang bukan barang. Jadi sering overload di bandara, dll. Pembeli yang baik pasti mengerti.

Catatan tambahan, terkadang ada pembeli yang memiliki nomor handphone tapi suka tidak aktif, akibatnya tidak bisa dihubungi kurir. Sinyal ponsel juga berpengaruh, ada lo yang sampai ditelpon kurir berkali-kali, tidak bisa. Alamat kurang lengkap, sampai kurir kesasar. Atau numpuk di agen. Keselip juga pernah kejadian, kasus toko online teman saya. Pernah juga ada kejadian, kurir sudah mencari alamat pembeli,ntapi tidak ketemu, atau tidak ada di rumah dan rumah kosong, akibatnya kurir pulang. Pembeli pun menghubungi saya, dan saya tanyakan ke ekspedisi masalahnya, dan mereka membantu termasuk nomor telepon agen. Masalah kelar dan pembeli saya mengambil di agen.

Itu sebagian cara ampuh disayang pembeli. Semoga bermanfaat. Kali lain, saya akan berbagi cara atau tip lain. :)







Follow @IkaMitayani dan IG @ikamitayaniblog

FanPage http://facebook.com/IkaMitayaniCom

No comments:

Post a Comment