a IkaMitayani: Pekerjaan Fisik atau Non Fisik?

05 March, 2015

Pekerjaan Fisik atau Non Fisik?

Pekerjaan fisik atau non fisik? Ini adalah pertanyaan yang mungkin akan terlewatkan oleh sebagian orang. Saya pun demikian. Dulu. Namun setelah mengalami sakit tempo hari. Ada yang mengubah cara pandang saya.

Pekerjaan fisik biasanya meliputi pekerjaan yang melibatkan tenaga Anda. Tidak seratus persen sih. Misal membuat kue, ini biasa memakan tenaga Anda hampir 70%, bahkan lebih. Selebihnya kita memikirkan cara memasarkan, mengemas produk, dll. Ini juga bisa berlaku pada crafter juga. Yang sepenuhnya mengerjakan sendiri.

Sementara pekerjaan non fisik, biasanya meliputi pekerjaan yang lebih menguras otak. Misal nih, membuat toko online, template blog, menulis, menghitung, membuat review dan promosi, dll. Ini saya tidak bilang, pekerjaan lain tidak pakai pikiran lo ya. Biasanya kelelahan tidak sampai seperti yang dialami oleh Baker. Pembuat kue. Prosentasenya bisa sampai 90%.

Nah bagaimana kalau seperti saya kemarin? Saya juga membuat kue, mengemas, mengantar, dll. Saya juga membuat jasa review dan promosi yang merupakan ide orisinil yang tercetus tiba-tiba, dan langsung saya eksekusi. Saya membuat toko online dan template blog. Saya juga mengerjakan craft. Oia saya mengurus anak saya dengan tangan sendiri, mengurus rumah,dll.

Hasilnya saya terkapar selama seminggu, beruntung suami bisa merawat dengan baik, mengambil alih tugas saya dengan baik. Suami saya memang luar biasa.

Menurut Anda, prosentase yang say kerjakan berapa? 100% tenaga dan pikiran saya kerahkan.

Saya mungkin tidak bisa fokus, melakukan satu hal. Apa yang saya kerjakan membuahkan hasil, lantas kenapa saya harus menghentikan aktivitas lainnya? Mungkin itu pikiran yang terlintas. Namun, sekarang saya ingin memilah lagi, mana saja aktivitas yang bisa dikerjakan dimana saja. Tidak terpatok pada satu tempat. Bismillah. Selama halal kan? :-)

No comments:

Post a Comment