Kali ini ada yang berbeda, dan aku tak bisa menikmatinya. Entah. Kenapa bisa begini?
Seharusnya ini akan menyenangkan, tapi tidak. Aku berusaha membuat diriku nyaman dan bisa mencapainya. Justru semakin dalam aku merasa berbeda.
Kali ini berbeda, karena aku tidak nyaman dengan diriku. Aku merasa bahwa apa yang kumiliki tidak menarik. Buktinya kau enggan mengatakannya. Bahkan saat aku minta atau tanya. Alasanmu, karena semua orang telah mengatakan aku menarik dan cantik.
Padahal setiap kali aku mewarnai wajahku, mengenakan kain yang indah, tujuanku hanya satu.... Untuk kamu. Lalu untuk apa lagi, kalau kamu justru memberikan kata-kata manis untuk orang lain?
Bukan... ini bukan cemburu. Kamu harus membedakannya. Kamu sungguh mengecewakan. Masih ingat kamu? Saat dulu ada lelaki yang meneleponku? Lalu saat ada pesan singkat masuk? Aku tak pernah menggubrisnya, dan tak meladeni dengan mengatakan, mereka tampan, berbalas kata mesra, dll. Tidak, tidak pernah. Sama sekali tidak. Aku bahkan tidak pernah berteman dengan lelaki. Alasannya, untuk menjaga hatimu. Apa yang aku dapat sekarang!
Aku bisa jadi tidak semenarik yang berkeliaran di luar, mengenakan kain penutup ala kadarnya, asal paha, dada, dan perut tersingkap. Memakai polesan tebal. Demi menarik tatapan bejat hidung belang. Bagaimana bisa, justru kamu memperhatikan setiap polahnya. Mengabaikanku. Mungkin, kamu menganggap bahwa aku adalah patung. Sesuatu yang biasa, meski telah berusaha menjadi menarik. Tak peduli, kalau aku mau, akan berderet orang yang akan mencintaku.
Apa seleramu sebenarnya seperti itu? Hanya saja, kamu tak memiliki yang tipe itu butuhkan? Kamu tak cukup uang. Bahkan untuk mencukupi selalu kurang. Untuk itu kamu memilih aku. Orang yang bisa kamu ajak susah. Orang yang justru kau abaikan perasaannya.
Kali ini jelas berbeda, saat aku menyadari, bahwa kamu tak ada bedanya. Apa aku salah memilihmu. Selamat bersenang-senang.
Kali ini memang sangat berbeda....
#Fiksi
No comments:
Post a Comment