a IkaMitayani: Inilah Kendala Terbesar Seorang Blogger Menyelesaikan Artikelnya

01 March, 2016

Inilah Kendala Terbesar Seorang Blogger Menyelesaikan Artikelnya


kendala blogger, kendala menyelesaikan artikel
Kendala Terbesar Blogger Menyelesaikan Artikel


Inilah Kendala Terbesar Seorang Blogger Menyelesaikan Artikelnya

Pekerjaan sebagai seorang blogger memang gampang-gampang susah. Selain dia harus bisa menulis artikel, dia juga harus bisa mengelola waktunya agar bisa memenuhi tenggang waktu yang sudah ditentukan. Sejago-jagonya seorang blogger, pasti akan mengalami momen seperti ini juga. Kira-kira Anda yang mana?
1.       Kuota Internet Habis.
Bagian paling menyebalkan juga, saat Anda sedang bekerja tiba-tiba kuota habis. Sementara hari sudah malam, tentu tak mungkin keluar rumah. Padahal menurut saya lebih enak, membeli kuota internet dalam bentuk kartu perdana, lebih praktis dan hemat. Akan lebih baik, sebelum bekerja atau setiap pagi, pastikan terlebih dulu, berapa kuota yang Anda miliki. Perkirakan apakah mencukupi sampai keesokan harinya. Apalagi kalau Anda juga menggunakannya untuk internetan melalui laptop, melalui sambungan WIFI dari ponsel.
2.       Baterai Laptop dan Ponsel Habis
Ini paling gawat, apalagi pekerjaan blogger berhubungan erat dengan gadget, kan? Kalau saya, biasanya menulis di kertas, setelah melihat kumpulan ide. Point dulu, lalu menjabarkannya. Ribet? Bisa jadi. Karena saya tidak mau setengah-setengah sebagai seorang blogger. Toh semakin bagus, semakin membuat pembaca saya betah untuk datang kembali, kan? J
Jadi, meski baterai tinggal sedikit pun, sudah aman, karena tinggal mengetik. Pastikan setiap Anda menyalin coretan artikel tadi, selalu menyimpan, sehingga kalau ada apa-apa, ketikan masih aman tersimpan.
Selain itu, Anda bisa memeriksa saat malam, baterai laptop dan ponsel apa sudah menipis atau tidak. Kalau tinggal separuh sebaiknya diisi ulang. Kalau masih full atau berkurang sedikit, sebaiknya gadget dimatikan saja. Sehingga saat pagi, Anda bisa beraktivitas dan tidak kawatir sewaktu-waktu baterai habis. Mengapa tidak bekerja sembari diisi ulang, karena akan membuat baterai Anda gampang aus. J
               

3.       Listrik Mati
Listrik mati sering menjadi momok, untuk semua pekerjaan yang membutuhkan tenaga listrik. Demikian juga gadget, dia juga butuh asupan listrik untuk bisa hidup. Kalau ponsel, bisa dengan memiliki power bank, dan mengisinya secara penuh. Kalau punya dua akan lebih bagus lagi.
Pastikan power bank Anda, memiliki kapasitas minimal 10.000 mAh ya. Alasannya, apabila Anda sedang diluar sekali pun, akan sangat membantu dan bisa mengisi ulang beberapa kali. Jadi meski laptop Anda sedang mati, Anda bisa segera menggunakan ponsel Anda. Sekarang ada Evernote, yang bisa
tersambung ke semua gadget. Setelah mengerjakan, dan listrik sudah nyala, laptop sudah penuh kembali, nah Anda bisa menyunting ulang tulisan. Sangat praktis kan? Selalu ada jalan. J

4.       Jaringan Provider

Saya pernah harus menyelesaikan orderan artikel ketika sedang bepergian keluar kota, karena acara penting. Sayangnya, waktu saya mau mengunggahnya, jaringan provider sedang tidak bersahabat. Beruntung, suami membawa kartu paket internet dari provider lain. Saya selamat deh, dan bisa mengunggahnya sebelum waktunya, dan bisa segera memberi tahu klien melalui email.    
Antisipasinya, pastikan sebelum berangkat, Anda sudah menyelesaikan tanggungan. Jadi pekerjaan yang Anda bawa, adalah yang masih berupa ide yang tinggal eksekusi dan bisa dikerjakan di lain waktu atau tidak dalam status terburu-buru. Bagaimana, kalau memang jaringan yang biasanya cepat, tiba-tiba sedang down, meski di dalam kota? Pertama, Anda harus sabar menunggu, dan tetap berusaha menunggah, atau kalau tidak, Anda bisa membeli jaringan provider lain, atau sudah menyediakan membeli provider lainnya.

5.       Anak-Anak Rebutan
Begini deh, kalau jadi ibu, apalagi yang bekerja dari rumah. Sebenarnya tidak rebutan secara harfiah, sih. Anak-anak saya, cukup kooperatif dan pengertian. Lebih komplit lagi ketika, gadget tersebut harus dipergunakan dan hanya satu. Solusinya adalah, memberi pengertian pada mereka, bahwa ibunya sedang bekerja, untuk mendapatkan uang, bisa untuk membeli susu, dll. Mereka pasti mengerti. Kalau tidak, jangan lelah untuk memberi pengertian ya. Misal, kalau mendapatkan honor, ajak dan beritahu mereka, kalau Anda baru saja mendapat uang hasil dari bekerja. Membelikan mereka jajanan atau mainan, sudah membuat mereka mengerti. J

6.       Jenuh
Ada kalanya, bekerja dengan rutinitas dan pekerjaan yang sama, akan membuat Anda jenuh. Saya sendiri tak memungkiri itu. Rasa males, jenuh, eneg, dan mampat ide akan menjadi akibatnya. Anda bisa mencoba dengan mengganti rutinitas. Atau mengubah jadwal kerja.
Misal terbiasa menulis di malam hari, bisa mengganti di siang hari.
Kalau saya, biasa menulis dimana saja. Kapan pun, mau sedang menunggu anak keluar dari kelas, karena sampai di sekolah terlalu cepat, ya saya menulis. Sedang menunggu kereta, saya juga menulis, entah ide atau artikel. Mata tetap mengawasi anak juga.
Meski begitu saya kadang pernah juga merasa jenuh. Anda bisa melakukan cara ini, berhenti sejenak, mendengar lagu, menonton, jalan-jalan, dll. Kalau sudah fresh, Anda bisa tinggal membaca draft ide, dan membuatnya menjadi sebuah artikel.

7.       Jadwal Terlalu Padat
           Jujur saja, jadwal saya begitu padat. Mulai dari pagi hingga malam, saya masih lembur menulis. Itu mungkin yang bisa membuat jenuh. Pagi hari saya menyiapkan semua keperluan anak, termasuk masak, menyuapi yang kecil. Mengantar anak ke sekolah, lalu pulang, mencuci baju dan piring, lalu membersihkan rumah, setelah itu saya melihat jadwal saya, mengecek pekerjaan yang harus diselesaikan, melakukan promosi, dll.
        Kemudian kalau alarm saat menjemput sekolah berbunyi, saya akan segera bersiap dan berangkat. Pulang, lalu mengurus mereka, dll. Sering saya tak istirahat, meski anak-anak tertidur. Saya justru memanfaatkan waktu itu untuk bekerja lagi.
        Saya selalu bisa mempergunakan waktu saya sebagai ibu, dan bisa melakukan pekerjaan. Kalau terpaksa, sambil ngeloni anak yang kecil, saya pegang ponsel dan mengetik. Masih bisa mempunyai waktu untuk menemani mereka bermain. Saya merasa otak dan fisik bekerja sama kerasnya. Kadang sekalinya sakit, saya bisa terbaring saja di tempat tidur. Karena tidak dirasain, kalau ada keluhan di badan.
          Solusinya sederhana, usahakan memiliki waktu istirahat barang semenit, dua menit. Kalau boleh jujur, saya kadang bisa terlelap sebentar dan sudah bangun. Kadang alarm berupa suara anak-anak yang minta apa. Atur jadwal aktivitas Anda sehari-hari dan pekerjaan. Sehingga jadwal yang padat bukan alasan lagi. Karena saya sendiri juga bisa, tetap bekerja, meski aktivitas sebagai ibu begitu padat. Baru buka laptop, anak sudah minta makan, baru mau duduk, anak minta susu, dll. Semangat!

Bagaimana? Ada yang mau menambahkan lagi artikel Inilah Kendala Terbesar Seorang Blogger Menyelesaikan Artikelnya? Silakan meninggalkan di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat, saya tunggu komentar Anda. J

No comments:

Post a Comment