Maraknya anak hilang, bahkan diculik membuat saya miris sekali. Entah karena sisi keibuan yang makin terasah setelah memiliki buah hati. Anak pertama saya Gemael Feroz Putra Kadavi, sangat hafal namanya, adek, aku dan suami, serta alamat rumah, dan menyusul nomer telepon kami. Saya mendidiknya, dengan mengajari mengingat secara pelan-pelan sejak setahun yang lalu. Itu kenapa setiap orang bertanya nama keluarganya, dia pasti tahu dan menjawab.
Kenapa sih perlu begitu? Kasihan, anak kecil mana belum genap empat tahun, sudah disuruh menghafal semuanya. Oia anak saya menghafal sejak usia belum dua tahun, lo. Kita memang tidak pernah bisa meramal kejadian apa pun di masa depan. Kita bisa saja mencegah, menjaga sepenuh hati tapi siapa yang tahu? Saya tetap menjaga dengan baik kedua buah hati saya, dan tetap terkontrol. Bukan mengetatkan hingga mereka berdua tidak bisa bernafas akibat kekangan saya, tidak. Mereka tetap bermain, tapi dalam pengawasan saya. Semoga Alloh selalu melindungi mereka, dan tetap dekat dengan saya, hingga nanti. Amin.
No comments:
Post a Comment