a IkaMitayani: Ketika Secar Berarti Wanita Tak Sempurna

14 August, 2013

Ketika Secar Berarti Wanita Tak Sempurna

Pernah mendengar kalimat berikut? Saya seringkali mendengarnya. Sadis? Iya, bagi saya yang dua kali melahirkan secara secar ( catatan: kedua anak saya posisi normal, kepala ada di jalur lahir :) ). Apakah Anda tahu? Banyak calon ibu yang meninggal di ruang operasi? Apakah Anda tahu, ada begitu banyak kejadian yang menimpa janin di dalam rahim yang tidak terdeteksi oleh USG?

Apakah Anda tahu, bagaimana persiapan ketika hendak menjalani operasi secar? Mengatasi rasa takut menghadapi operasi. Apalagi ketika belum pernah mengalami opname operasi seumur hidup. Banyak peralatan medis yang harus dipasang di tubuh. Itu menyakitkan. Bahkan kateter itu. Ada obat bius agar ibu setengah sadar. Ada proses pemulihan yang tidak bisa dikatakan mudah. Sakit ketika hendak memiringkan tubuh ke kanan ke kiri. Sakit ketika angin kentut justru naik ke atas hingga nyerinya sungguh luar biasa. Infus yang menancap, kaki yang belum bisa bergerak. Perut yang rasanya tak keruan. Ada proses latihan berjalan. Bahkan ada yang ketika melahirkan, obat biusnya bisa bikin ampag ke dada, hingga saat itu bisa berpikir apakah saya akan mati hari ini? Saya hampir tidak bisa bernafas. Bagaimana anak-anak saya? Siapa yang merawat? ( Ini pengalaman saat melahirkan anak kedua).

Masih banyak sebenarnya yang bisa saya share, tapi saya yakin yang membacanya akan ketakutan. Jujur, berhentilah mengatakan secar adalah hina, wanita tak sempurna, jalan pintas. Melahirkan itu banyak jalannya. Banyak ibu yang pernah normal pernah berkoar-koar menyombongkan itu, ketika akhirnya dia mengalami secar, maka berhentilah ia, dia kemudian mengakui, secar tetap wanita sempurna, justru lebih sempurna, perjuangannya sama saja dengan toh nyowo( mempertaruhkan nyawa). Hargailah, ibu yang melahirkan dengan jalan secar. Anak yang kelilit tali pusar, terlalu besar untuk keluar, dan kejadian lain yang menimpa anak hingga belum bisa keluar.

Ada cerita dari tetangga yang mengikuti pengajian, katanya saat itu diputar video ibu yang melahirkan secar, semua bergidik dan berkomentar, lalu apa pesan ustad itu, hormati dan hargailah ibu yang melahirkan secar, bukankah tetap mempertaruhkan nyawa? Sama dengan pendapat saya jauh sebelumnya.

Oia berita bahagia buat ibu yang melahirkan secar, putra putri anda tergolong anak yang sangat cerdas, karena ada bagian kepala yang tidak rusak. Biasanya bagian ini kadang rusak ketika keluar dari normal, kegencet jalur lahir. Nanti saya carikan infonya ya....


Selamat buat anda yang melahirkan hari ini, apapun proses melahirkannya, Anda Tetap Wanita Sempurna :)

No comments:

Post a Comment